Bola.net - Seorang kiper menyelamatkan bola persis di depan gawang mungkin sudah hal biasa. Melihatoutfield player melakukan sapuan off the line juga telah cukup sering terjadi. Tapi bagaimana jika seorang staf medis masuk ke lapangan untuk menghalau bola yang sudah bisa dikatakan 100 persen akan masuk?
Percaya atau tidak, hal itulah yang terjadi di perempatfinal Serie D Brasil antara Tupi dan Aparecidense. Skor saat itu tengah imbang 2-2, sedangkan skor agregat keseluruhan adalah 3-3 karena kedua tim bermain imbang 1-1 di kandang Aparecidense.
Jika skor tersebut berlanjut sampai pertandingan selesai, maka Aparecidense yang berhak lolos ke semifinal karena keuntungan gol tandang.
Di menit ke 89, penyerang Tupi memperoleh sebuah peluang emas di depan gawang Aparecidense. Kiper tim tamu maju untuk menutup ruang tembak, namun bola lolos dari hadangannya dan bergulir menuju gawang.
Tak disangka-sangka, staf medis Aparecidense bernama Romildo Fonseca da Silva yang saat itu berdiri di samping gawang menjulurkan kakinya untuk mencegah bola masuk ke gawang.
Bola rebound yang masih liar kembali ditembakkan oleh pemain Tupi ke gawang, namun lagi-lagi Romildo menahan bola tersebut sambil menjatuhkan diri.
Sadar bahwa keselamatannya terancam usai melakukan penyelamatan ilegal tersebut, Romildo segera mengemasi perlengakapan medisnya di pinggir lapangan dan berlari sembunyi untuk menghindari kejaran pemain dan petugas stadion Tupi yang mengamuk.
Pertandingan sempat berhenti selama 20 menit karena wasit kebingungan untuk mengambil keputusan. Ketika akhirnya pertandingan dilanjutkan, kedua tim tak mampu mencetak gol, sehingga Aparecidense lolos ke babak semifinal.
Fans tupi yang marah melempari bus pemain Aparecidense saat meninggalkan stadion. Direksi Tupi sendiri juga menyatakan akan banding terkait insiden memalukan tersebut. Namun terlepas dari apapun yang terjadi, Romildo layak diberi gelar sebagai man of the match dalam laga itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar