Selasa, 25 September 2012

Elephantnose (Gnathonemus petersii) yang memiliki otak sebesar 3,1% dari total berat badanya. Ikan rata-rata hanya memiliki otak yang beratnya kurang dari 1% dari berat total tubuhnya, Otak manusia rata-rata hanya pada tingkat 2,3% dari berat badan. Ikan Elephantnose hidup di air tawar, ikan tropis dari Afrika Tengah yang tumbuh dengan panjang maksimum 35 cm. Ini adalah spesies yang tersedia secara komersial untuk aquarium dan disukai karena perilaku bermain-mainnya yang sangat cerdas.
Peters’elephantnosefish (Gnathonemus petersii / Mormyrus petersii) adalah ikan asli dari Afrika tengah dan barat terutama sungai Niger, Kongo, Ogun dan Chari. 

Dia berwarna coklat gelap hingga kehitaman, ukuran tubuh sekitar 23-25 cm, dan mempunyai sirip punggung dan anal yang sama panjang. Selain itu, keistemewaan ikan ini adalah organ menyerupai belalai (Gajah) yang terletak di kepalanya. Ikan ini hidup pada air dengan kondisi pH 6 – 7,5 dan suhu 22 – 280C.


Peters’elephantnosefish merupakan ikan nocturnal (malam), selain itu ikan ini memiliki mulut yang memanjang dan sangat sensitif. Selain itu, Peters’elephantnosefish mempunyai rasio ukuran otak : tubuh yang lebih besar dibanding manusia. Sekitar 70% kemampuan otak digunakan untuk menghasilkan signal listrik, oleh karena penggunaan kemampuan otak yang sangat besar, ikan ini dikatakan sebagai ikan tercerdas di dunia. Menurut Masashi Kawasaki, sejumlah kecil listrik dihasilkan oleh organ khusus di ekornya . Signal listrik yang dihasilkan selalu berubah sesuai dengan kondisi ikan atau lingkungan. Sinyal listrik dihasilkan untuk mendeteksi makanan dan beberapa makanan yang disukainya adalah cacing darah dan invertebrata air seperti larva nyamuk. Ikan jantan memiliki belalai yang lebih panjang dibanding betina, sedangkan teknik breedingnya masih belum bisa dilakukan di aquarium. Peters’elephantnoses memiliki penglihatan yang buruk sehingga sinyal listrik berpengaruh besar dalam hal ini. Sinyal listrik yang dihasilkan sangat kecil sehingga tidak akan menyakiti ikan lain dalam kominitasnya.

Read more:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar